Oleh sebab itu guru akan selalu mencari alternatif solusi dari
permasalahan tersebut. Tentu saja, hasilnya tidak selalu terlihat dalam
waktu singkat.
Lalu, bagaimana menghadapi siswa nakal di sekolah? Berikut upaya alternatif yang perlu dilakukan oleh guru:
1. Hilangkan label nakal/bandel
Langkah awal yang perlu diupayakan adalah mengurangi atau menghilangklan
label bandel atau nakal kepada siswa. Mengapa demikian? Bukan mustahil
seorang siswa justru menjadi bangga dicap siswa bandel atau nakal.
Hal ini berangkat dari asumsi bahwa tidak semua siswa yang merasa terpukul mentalnya dengan julukan tersebut.
Waktu istirahat atau kesempatan kegiatan ekstrakurikuler dan
classmeeting merupakan saat yang bagus untuk beraudiensi dengan para
siswa. Beraudiensi berarti melakukan sharing dengan siswa sehingga guru
tahu apa kecenderungan atau permasalahan yang sering dialami oleh siswa.
3. Berkomunikasi dengan orang tua
Komunikasi orang tua siswa tidak semata dengan kepala sekolah dan wali
kelas. Tidak hanya ketika ada undangan rapat komite sekolah. Guru mata
pelajaran/guru kelas juga perlu berkomunikasi secara intensif dengan
orang tua murid.
Komunikasi ini akan mempermudah upaya meredam kenakalan siswa di sekolah.
4. Pembelajaran yang menyenangkan
Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan akan mampu
mereduksi kenakalan siswa di kelas maupun di sekolah. Perilaku
menyimpang yang dilakukan siswa akan dapat diredam.
5. Perhatian dan pujian verbal
Siswa nakal atau bandel cenderung disebabkan oleh kurangnya perhatian
guru terhadap siswa yang dilabeli bandel. Kondisi ini diubah dengan
memberikan perhatian khusus kepada mereka. Perhatian ini bukan sekadar
memantau perkembangan mereka. Lebih dari itu adalah memberikan motivasi dan pujian jika mereka
melakukan tindakan positif sekecil apapun. Perhatian dan pujian paling
ampuh untuk meredam kenakalan siswa.
Disadari memang, alternatif menghadapi siswa nakal di sekolah bukanlah
upaya instant. Namun perlu proses dan waktu serta kesabaran para guru
untuk mencobanya.
Yang menjadi motivasi adalah bahwa siswa yang dianggap nakal belum tentu tidak akan sukses di masa selanjutnya.
Mari semua tmen-tmen guru untuk kita mulai mencobanya.
Sumber : matrapendidikan
No comments:
Post a Comment